29 April 2015

Short Escape, Bandung

Akhirnya, setelah lebih dari 2 tahunan saia nunggu - nunggu dan setelah 2 kali -hampir- berhasil, tahun ini nyampek juga ke Kawah Putih, Ciwidey, Bandung.

Tahun 2013, pertama kalinya rencana ke kawah putih ini tercetuskan. Setelah berhasil menghasut temen - temen MARS'04 Chapter Jakarta, akhirnya diputuskan kami berenam (saia, kukuh, angjuang, dienis, heru "sumrintil" & mas sugeng) berangkat juga ke Bandung, sekalian ke undangan nikahannya si Budi "Lampung". Saia lupa deh, saat itu Ciwidey masuk kedalam list itinerary atau 'nggak, yang pasti saia inget adalah saat itu untuk pertama kalinya saia menginjakkan kaki di Bandung, dan itu menjadi bahan bully-an mereka sejak pertama ngejogrokin pantat di jok mobil. Tapi bully-an mereka gak sesadis bully-an temen - temen di WA grup. Emang deh, mereka ini suka banget kalau saia tertindas dan terintimidasi x_x Tapi meski begitu, I love them, all :*


Di tahun itu, kita hanya sempet ngunjungin Gunung Tangkuban Perahu. Karena saia "anak gunung" dalam artian sukayangsesukasukanya dan gakadabosesnbosennya sama semua-muanya yang berhubungan dengan gunung, maka saat disana, saia sangat sangat dan sangat menikmati suasana dingin, segarnya udara gunung, nyeruput kopi item yang lagi ngepul - ngepul ditemenin pisang goreng anget yang segede - gede palu (ini aslik, 1 buah pisang, gak pake dipotong - potong) dan nongkrong di warung like a boss, menghadap kawahnya gunung Tangkuban Perahu. Semua terasa bagai menemukan nirwana kecil dunia, suasananya, pemandangannya dan makanannya. 

Sedihnya, Kawah Putih gagal kita kunjungi, karena waktunya udah gak memungkinkan lagi. Di Bandung, kami hanya 2 hari 1 malem. Seharian sudah dihabiskan di Gunung Tangkuban Perahu, Bandung Utara. Sedangkan hari kedua dihabiskan ke nikahannya Budi "Lampung".

Tahun 2014, kembali saia "memaksa" temen - temen MARS'04 Chapter Jakarta buat jalan - jalan lagi ke Bandung :D Trip kali ini, formasi pesertanya udah ganti tapi jumlahnya tetep 6 orang (saia, kukuh, angjuang, umar, ilham, cindi) + 1 keluarga kecilnya si Daidy, dengan destinasi utamanya ke Kawah Putih (teteup...kekeuh pisan lah pokoknya Si Eneng mah).

Hari pertama, kita abisin di Floating Market, Lembang. Awalnya saia penasaran, Floating Market ini maksutnya apa kita makannya di tengah - tengah danau sambil ngapung - ngapung gitu ato gemana. Eh, ternyata, yang ngapung - ngapung cuma penjualnya pake sampan - sampan kecil yang merapat ke dermaga, udah, gitu aja. kalo tempat makannya sih sama aja seperti kita makan di tempat makan. Yak elahhhhhhhhh x_x

Lanjut ke hari kedua. Sesuai rencana utama, kita berangkat ke Kawah Putih, Ciwidey. Karena udah kecapekan dari Lembang hari kemarennya, kita semua pada bangun kesiangan dan baru jam 10.00 am berangkat, yang mana ini sudah kesiangan banget, yang mana juga pasti kejebak macet berkilokilo. Ya udah lah ya, kita akhirnya berangkat juga, nothing to lose, nyampe sukur, kagak juga sukuurrrrrrr.

Apa yang kita takutkan ternyata kejadian juga. Jalan menuju Kawah Putih macet TOTAL....TOTALLLL. Saking macetnya, kecepatannya mobil hanya 2 - 5 Km/jam, dan kita sampe jam 01.00 pm, masih belum setengah perjalanan. Terjadi kegalauan antara mau pulang balik aja, atau gigih bertahan apapun yang terjadi :D Akan tetapi, kegigihan tinggallah kegigihan belaka, Kawah Putih tetaplah tak bisa terjangkau. Kamipun pulang balik tanpa Kawah Putih :(

Tahun 2015, kali ini, trip Bandung saia tidak lagi di temenin sama MARS'04, gak pake mobil dari Jakarta, gak rame - rame & pas di Long Weekend. Jadi bisa menikmasti Bandung dengan tenang dan damai. Untuk pertama kalinya, saia ke Bandung pake kereta api eksekutif Parahyangan. Kenapa kereta api? karena satu, macetnya ampun - ampun-an kalo pake mobil ke Bandung di long weekend, dan dua, saia belum bisa nyetir mobil, titik :D

Misi kali ini, sudah pasti Kawah Putih saia list-kan di hari pertama, dan kali ini, saia gak pake style "backpacker" andalan untuk menuju ke sana, mengingat penantian selama 2 tahun ini ;;)

Setelah melewati jalur yang sama seperti jalur tahun lalu, kali ini gak ada macet sama sekali...SA MA SE KA LI, lancar se lancar lancarnya. Trauma dengan kegagalan masa lalu (eee cieeee), saia berangkat dari penginapan pagi pagi banget, jam 08.00 am TENG!!! Dalam hitungan hanya beberapa jam saja, akhirnya Kawah Putih Ciwidey saia taklukkan. Heuheuheuheu. Saia nikmati dengan sepenuh hati sesaknya asap belerang dan hamparan putih batu kapur yang menyilaukan mata.

Berbeda dengan suasana Kawah Gunung Tangkuban Perahu, di sini, gak ada yang namanya ngopi - ngopi cantik, gak ada warung yang jualan pisang goreng panas, gak ada udara segar pengunungan, yang ada hanya udara sesak asap belerang dan silaunya batuan kapur.

Aturan mengunjungi kawah ini, tidak diperbolehkan terlalu lama berada di sekitar kawah, maksimal 15 menit. Seriously, asap belerangnya itu nusuk banget, gak hanya di hidung tapi juga di mata, jadi memang gak bisa terlalu lama berada di bibir kawahnya.

Karena gak bisa lama - lama, akhirnya dengan kecepatan maksimal, saia berpose gini gitu ini itu sampe puas, setelah itu naik ke atas lagi dan menikmati si Kawah Putih dari atas beberapa jam sambil beristirahat.

Meskipun hanya bisa dinikmati sekejap, Kawah Putih tetap menorehkan ruang khusus di hati dan kenangan saia, seperti kawah - kawah lainnya yang suatu saat nanti akan saia kunjungi. Ya, su a tu sa at nan ti ^_____________^



Bisaaaaa gitu ya, gerbong kereta ditumpukin kayak gini :D

Look what i found....i love it ;;)
Wilujeng Sumping di Bandung :)
Stasiun Bandung
Pose maksimal enjelina jolih :D
entahlah ini peose apa namanya :D
View Kawah Putih dari atas bukit
Berasa jadi yang punya kawah putih :p
Sempetin baca legendanya Kawah Putih ya :)
Trekking bentar untuk bisa menikmati Kawah Putih dari atas bukit
Kadang saia berpikir untuk jadi petani saja, dengan penghasilan 20 juta per bulan :D
Kenapaaaa tiap foto landscape begini, gak di jogja, gak di sini, awan gelap gini mesti jadi Photo Bombing, padahal backgroundnya udah kece banget :(
Foot Note:
1. Jalur ke Kawah Putih ini merupakan jalur rawan macet, yang macetnya itu gak kira - kira. Kita bisa stuck berjam - jam di satu area yang sama, apalagi di waktu weekend. Jadi, berangkatlah pagi - pagi banget kalau departure point-nya dari Bandung kota. Tapi jangan seneng dulu, boleh jadi pas jalur naiknya lancar jaya, tapi pas turunnya, arah Bandung bisa jadi macet parah.

2. Jalur Kawah Putih udaranya seger banget, udara khas pegunungan. Ada baiknya kalau kita matikan AC mobil terus buka jendela lebar - lebar dan hirup udara segar sebanyak - banyaknya, kalo perlu karungin atau plastikin buat stock pas balik ke kota lagi :D

3. Bawa masker untuk meghindari sesak nafas akibat asap belerang yang menusuk
4. Sepanjang jalur Kawah Putih, banyak terhampar kebun teh di kanan kiri. Jika sempat, berhenti sebentar, cari view & spot yang oke banget, terus foto deh ;)
Where to eat:
Where to stay: